Kesehatan
Dokter Caput Membantu Persalinan Saat Nyepi
Selasa, 12 Maret 2024
Renata tidak pernah berpikir bahwa dirinya akan melahirkan saat Nyepi. Bahkan dia menyebutkan, momen melahirkan saat Umat Hindu melaksanakan Catur Brata Penyepian, merupakan momen pertama kali baginya. (photo : ist)
SINGARAJA, Banyak fenomena yang terjadi menjelang dan sesudah hari raya suci Nyepi Caka 1946 dilaksanakan. Seperti yang dialami seorang warga Buleleng Renata Antrini (33), dengan dikawal pecalang Desa Adat Tukad Sumaga, Kecamatan Gerokgak, pada Senin 11 Maret 2024.
Wanita yang diantar sang suami tersebut akan melahirkan bayinya di Klinik Permata Bunda Singaraja, Buleleng. Diklinik ini dr. Ketut Putra Sedana sudah bersiap siap membantu persalinan Renata dan akhirnya melahirkan bayinya secara normal.
Saat dikonfirmasi media di tempat prakteknya, Doktor Caput panggilan akrabnya menceritakan pasien yang menuju kliniknya untuk melahirkan. "Sesuai profesi itu merapakan dharma bakti yang senantiasa dijalankan sebagai seorang dokter," ujarnya singkat.
Doktor Caput dengan menggunakan sepeda motor yang dikawal pecalang, sebab hari pasien tersebut melahirkan bertepatan dengan hari raya Nyepi dimana jika situasi emergensi akan diantarkan pecalang ke tujuan. "Sebagai pelayan medis harus siap dan standby dalam kondisi dan situasi apappun," terangnya.
Ditambahkan Doktor Caput bahwa kebanggan bagi para Dokter adalah mampu membantu menyembuhkan dan menyelmatkan pasiennya.
Pun demikian Renata tidak pernah berpikir bahwa dirinya akan melahirkan saat Nyepi. Bahkan dia menyebutkan, momen melahirkan saat Umat Hindu melaksanakan Catur Brata Penyepian, merupakan momen pertama kali baginya. “Hari perkiraan lahir (HPL) sih tanggal 20, tapi namanya HPL kan bisa maju bisa mundur ya lahirnya, nah karena sepi jadi jalan berasa milik sendiri,” ucapnya tersenyum.
Dia menceritakan, bayi perempuan yang merupakan anak keempatnya tersebut, memiliki berat 3 kilo 300 gram. Saat ditanya terkait nama yang akan diberikan, Renata mengaku belum menyiapkannya. Dia merasa sangat bersyukur dan bahagia. Dia pun mengharapkan, sang anak menjadi pertanda akan adanya hal-hal baik. “Karena lahirnya di Tahun Baru Saka, semoga ini kan hal baru yang baik, bagi sekeluarga, lahir hari ini jadi pengingatnya Nyepi,” pungkasnya. (**)
Editor: Redaksi