Peristiwa

Warga China Diduga Tewas Tenggelam Saat Snorkeling di Perairan Celuk Buluh

Senin, 06 Mei 2024

Card image

Warga China Diduga Tewas Tenggelam Saat Snorkeling di Perairan Celuk Buluh

LOVINA, Nasib naas dialami Lu Furong (30) warga berkebangsaan China. Bagaimana tidak, pasalnya disaat ia melakukan snorkeling pada Minggu, 5 Mei 2024 sekitar pukul 09.00 wita ditemukan tewas tenggelam di Pantai Celuk Buluh, Desa Kalibukbuk, Kecamatan/Kabupaten Buleleng.

Berdasarkan informasi yang diterima dilokasi kejadian disebutkan bahwa korban menginap di wilayah Jimbaran, Badung. Lantaran keinginannya untuk melihat lumba-lumba di perairan laut Lovina, lalu yang bersangkutan bersama ketiga temannya datang ke pantai Celuk Buluh, Lovina dan melakukan aktivitas snorkeling bersama ke tiga temannya tersebut dengan didampingi pemandu wisata yang merupakan warga setempat, Kadek Agus Wiguna (43).

Para wisatawan China itu melakukan aktivitas melihat langsung lumba-lumba dimulai dari pukul 06.00 wita, sembari snorkeling sekitar pukul 08.32 Wita dengan cara berenang di kedalaman sekitar 5 meter tanpa menggunakan life jacket dan beberapa fasilitas lainnya yang sudah disiapkan oleh pemandu wisatanya. "Tiga orang yang berenang dan hanya satu orang memakai life jacket," ungkap pemandu wisata.

Seiring berjalannya waktu sekitar pukul 09.00 Wita, kapten boat yang masih berada di atas kapal tiba-tiba melihat korban telah mengambang di permukaan laut. Melihat hal ini, Kapten Boat bersama pemandu langsung bergegas mendekati dan mengangkat tubuh korban sudah dalam kondisi lemas ke atas kapal boat. Saat itu juga korban dibawa ke daratan untuk diberikan pertolongan lebih lanjut.

“Sudah diberi nafas buatan, namun tidak ada respon. Sehingga korban langsung dilarikan ke RS Parama Sidhi Singaraja. Namun sesampainya di rumah sakit, korban sudah dinyatakan meninggal dunia,” ungkapnya.

Kasi Humas Polres Buleleng AKP I Gede Darma Diatmika mengatakan korban diduga tewas akibat tenggelam. Dan saat ini pemandu wisata masih dimintai keterangan. "Jenazah korban masih dititipkan di RS Parama Sidhi Singaraja sambil menunggu proses layaknya penanganan WNA,” ujarnya. (012)


Editor: Redaksi

Berita Terkini