Kesehatan
Warga Padangbulia Lakukan Fogging Gandeng BMI Buleleng
Minggu, 24 Maret 2024
Warga Padangbulia Lakukan Fogging Gandeng BMI Buleleng
SUKASADA, Masyarakat di Desa Padangbulia Kecamatan Sukasada Buleleng secara bergandengan dengan melibatkan Relawan dari Banteng Muda Indonesia (BMI) Kabupaten Buleleng melakukan pengasapan atau fogging yang dikomando langsung Ketua DPC BMI Kabupaten Buleleng, DR. dr. Ketut Putra Sedana, Sp. OG.
Kepala Dusun Widarbasari, Gede Pertama, usai pelaksanaan fogging menyatakan, kegiatan yang dilakukan dengan meminta bantuan secara cuma-cuma dari Relawan BMI Buleleng setelah permintaan sejumlah warga ditolak Dinas Kesehatan lantaran ada warga yang terjangkit demam berdarah tersebut.
“Warga yang sekarang satu yang kemarin akhir tahun 4 orang, itupula langsung pengobatannya ke Rumah Sakit Umum, setelah itu langsung kami laporkan ke bidan desa, langsung ke puskesmas sukasada, datanglah dari Dinas Kesehatan kami mengharapkan fogging, katanya keterangannya dari Dinas tidak ada dana, lalu antisipasi apa yang tiang lakukan sebagai tindak lanjut di masyarakat,” ungkap Pertama.
Hal senada diungkapkan salajh satu warga Gede Subiksa, yang terkena dampak langsung akibat serangan nyamuk aides agepty tersebut, bahkan dirinya merasa kebingungan untuk meminta bantuan dilakukan pengasapan untuk memastikan tidak ada penyebaran nyamuk ke sekitar lingkungan lainnya.
“Saya sebagai pribadi dan juga masyarakat sangat berterimakasih, pak dokter sudah memberikan fogging di desa kami, karena ini sangat penting karena demam berdarah ini sangatlah menjadi penyakit yang menjadi momok masyarakat sehingga harus ditanggulangi secepat mungkin,” ujar Subiksa.
Ketua DPC BMI Buleleng, Ketut Putra Sedana, membenarkan kehadiran sejumlah relawan ke Desa Padangbulia berkaitan dengan permintaan masyarakat di Dusun Widarbasari untuk melakukan fogging secara mandiri dan sekaligus memberikan pencerahan berkaitan dengan penyakit demam berdarah.
“Ya kegiatan hari ini kita turun di Desa Padangbulia sesuai dengan apa yang menjadi permintaan dari perbekel padang bulia bahwa di wilayah Padangbulia ada penderita demam berdarah dan saat ini ya kita turun melakukan fogging sekaligus kepada masyarakat kita berikan juga edukasi masalah pencegahan demam berdarah,” papar Putra Sedana yang akrab disapa dokter Caput.
Caput yang juga Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Buleleng menegaskan, demam berdarah menjadi momok yang menakutkan bagi masyarakat sehingga dipandang perlu untuk mendapat penanganan secara cepat dari pihak-pihak terkait.
“Kita tahu bahwa di Buleleng ini ya demam berdarah menjadi penyakit musiman dan menjadi momok penyakit yang menakutkan di Masyarakat Sehingga begitu ada laporan permintaan kita langsung turun untuk itu memang harus kita harus turun,” ungkapnya.
Berkaitan dengan kewajiban ada pendampingan tenaga Kesehatan dalam setiap pelaksanaan fogging yang dilakukan langsung dibantah secara tegas oleh dokter Caput, “Itu memang harus kita garis bawahi Saya adalah dokter dan saya tahu bagaimana dan kita tahu bagaimana penyakit demam berdarah dan sebagainya kita tentunya ingin berintegrasi terhadap program-program yang ada di pemerintah, saya tahu saat ini pemerintah banyak sekali yang harus dipikirkan,” tegasnya.
Untuk diketahui, fogging atau pengasapan adalah tindakan pengasapan dengan bahan insektisida yang bertujuan untuk membunuh nyamuk khususnya pembawa penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD), meski demikian larva, telur, ataupun jentik nyamuk tidak terdampak sehingga akan berkembang menjadi nyamuk dewasa. (*)
Editor: Redaksi