Politik
Calon DPD Suardana Raih 50 Ribu Murni Suara Rakyat
Kamis, 07 Maret 2024
Keberhasilannya meraup suara besar tanpa sokongan biaya yang besar menjadikannya sebagai politis muda potensial Bali yang berasal dari Buleleng. Keberhasilan lainnya, ia mendapatkan sebanyak 22.406 suara di daerah pemilihan Buleleng. (photo : ist)
SINGARAJA, Buleleng melahirkan politisi muda yang potensial. Sebagai newcomer calon DPD RI Gede Suardana meraih sebanyak 50.619 suara seluruh Bali. Khusus di Buleleng ia meraup sebanyak 22.406 suara.
“Sebanyak 50.619 murni suara rakyat. Penuh ide dan gagasan. Tanpa bansos, tanpa suap, tanpa iming-iming proposal miliaran rupiah, dan biaya nol rupiah ke pemilih,” kata Suardana yang juga mantan Ketua KPU Buleleng 2013-2018.
Menurutnya, sebagai newcomer di pemilihan DPD RI meraih 50.619 suara seluruh Bali sebuah kebanggaan.
Suardana melakukan kerja politik seorang diri. Ia bekerja keliling Bali, masuk ke desa, bertemu hampir semua lapisan masyarakat. “Bergerak sendiri alias “solorun” selama 14 bulan. Nyetir mobil sendiri, tanpa siapapun di samping. Pergi pagi pulang subuh,” ujarnya.
Ia pun berhasil membangun jejaring dan komunikasi dengan tokoh elit politik di Bali meski bergerak seorang diri.
Keberhasilannya meraup suara besar tanpa sokongan biaya yang besar menjadikannya sebagai politis muda potensial Bali yang berasal dari Buleleng. Keberhasilan lainnya, ia mendapatkan sebanyak 22.406 suara di daerah pemilihan Buleleng. Perolehan suaranya nyaris sepadan dengan beberapa calon incumbent DPRD Bali yang lolos.
Ketika disinggung soal jika dilirik sebagai kandidat di Pilkada Buleleng, Suardana mengatakan masih harus belajar banyak. “Belum terpikirkan soal Pilkada Buleleng. Dinamikanya berbeda dengan Pemilu. Fokus saat ini menjaga suara murni dari masyarakat tersebut,” ujarnya.
Suara yang diraih Suardana di bawah calon DPRD Bali incumbent PDIP, seperti Kadek Setiawan (34.931), I ketut rochineng (31.922), Dewa Made Mahayadnya (25.829), Gede Kusuma Putra (24.424), dan dari Partai Golkar Ida Gede Komang Kresna Budi (25.154).
Meskipun bergerak tanpa jaringan partai, tanpa bansos, dan biaya besar suara Suardana jauh di atas calon DPRD Bali lainnya dari PDIP seperti Putu Mangku Mertayasa (16.864), Dewa Nyoman Rai (12.835), Wayan Arta (9.790). Suaranya juga unggul atas incumbent dari Partai Gerindra Nyoman Ray Yusha (12.416) dan newcomer Gede Harja Astawa (9.028) serta dari Partai Golkar dan Agung Bagus Pratiksa Linggih (12.029). (*)
Editor: Aryana