Regional

Megaproyek  Mangkrak Senilai Rp. 24 Miliar di Bali, Segera Dilaksanakan dan akan Gusur  58 Desa

Kamis, 02 Mei 2024

Card image

Meskipun proyek ini mengalami beberapa kendala dan terhenti sejak 2022, pemerintah berencana untuk melanjutkan pembangunan pada tahun 2024 ini.

JEMBRANA -- Proyek infrastruktur yang sedang dilaksanakan oleh Kementerian PUPR di Bali yakni ruas jalan Tol Gilimanuk Mengwi, menjadi sorotan utama dalam beberapa bulan terakhir.

Pelaksanaan peletakan batu pertama pada bulan September 2022 menandai awal dari megaproyek ini, yang memiliki dampak signifikan terhadap perkembangan transportasi di wilayah tersebut.

Tol Gilimanuk Mengwi dirancang untuk menjadi solusi penting bagi mobilitas di Bali, dengan panjang total mencapai 96,84 km dan terbagi menjadi tiga sesi.

 

Sesi pertama, Gilimanuk Pekutatan, membentang sepanjang 53,6 km, diikuti oleh seksi 2, Pekutatan Soka sepanjang 24,3 km, dan seksi 3, Soka Mengwi sepanjang 18,9 km.

Pembangunan tol ini memerlukan pembebasan lahan yang melibatkan 58 desa dan 13 kecamatan di tiga kabupaten yang dilaluinya.

Biaya pembangunan megaproyek ini mencapai puluhan triliun rupiah, menandakan komitmen besar pemerintah terhadap peningkatan infrastruktur di Bali.

 

 

Meskipun proyek ini mengalami beberapa kendala dan terhenti sejak 2022, pemerintah berencana untuk melanjutkan pembangunan pada tahun 2024 ini.

Perkembangan terbaru mencakup pelelangan ulang proyek pada bulan Maret dengan tujuan untuk memastikan kelancaran dan transparansi dalam pelaksanaannya.

Diperkirakan dana sebesar Rp24,6 triliun akan dialokasikan untuk merealisasikan proyek ini, menunjukkan skala besar dan kompleksitasnya.

 

 

Penandatanganan perjanjian penjaminan jalan tol dijadwalkan akan dilakukan pada bulan September 2024 setelah proses lelang selesai.

Langkah-langkah ini menjadi langkah penting menuju tahap konstruksi yang diharapkan dapat dimulai setelah perjanjian penjaminan ditandatangani.

Megaproyek ini juga menjadi sorotan media nasional dan internasional karena dampaknya yang luas terhadap infrastruktur dan ekonomi regional.

 

 

Sejumlah perubahan strategis dan administratif telah diimplementasikan untuk memastikan kelancaran dan kesuksesan proyek ini di masa mendatang.

Dengan pengembangan infrastruktur yang solid, diharapkan Bali dapat terus berkembang sebagai destinasi wisata utama dan pusat ekonomi di Indonesia.

Adapun tujuan Pembangunan Jalan Tol Gilimanuk Mengwi bukan hanya sekadar proyek pembangunan jalan tol, tetapi juga merupakan investasi jangka panjang dalam pembangunan berkelanjutan dan kesejahteraan masyarakat Bali.

Pewarta: Wahyu Chandra


Editor: Aryana

Berita Terkini