Politik
Pemilu 2024, Suara Golkar Buleleng Naik 11 Kursi, Kecamatan Seririt Pecah Telur
Kamis, 29 Februari 2024
Made Suarsana, caleg DPRD dapil Seririt dari partai Golkar mengaku cukup terharu dengan pencapain suara partai Golkar di kecamatan Seririt dengan meraih satu jatah kursi di DPRD Buleleng. (photo : ist)
SERIRIT, Pada perhelatan Pemilu 14 Februari 2024, Pilpres dan Pileg menjadi momentum strategis guna meningkatkan suara partai masing masing kontestan Pemilu, tak terkecuali Partai Golkar Buleleng.
Jika Pada Pemilu 2019 lalu Partai Golkar hanya menempatkan 7 Kursi di Partai berlambang pohon beringin, Kini dibawah komando IGK Kresna Budi yang juga ketua Komisi II DPRD Provinsi Bali akhirnya bisa menaikkan garifk peraihan kursinya dengan 11 kursi parlemen di DPRD Buleleng.
Dan dari 11 kursi anggota DPRD Buleleng menempatkan partai Golkar sebagai Runner up setelah PDIP dengan mengoleksi 18 kursi di DPRD Buleleng. Golkar Buleleng Nyaris menempatkan 12 calonnya di 9 kecamatan di Kabupaten Buleleng.
Perlu diketahui, pada ajang pemilu legislatif 2019 lalu partai Golkar Buleleng yang dinahkodai IGK Kresna Budi hanya mendapatkan 7 kursi parlemen. Artinya pemilu legislatif 2024 tersebut partai Golkar menambah 4 kursi di parlemen.
Perolehan 11 kursi di perlemen tersebut raihan 80.000 suara untuk tingkat kabupaten, sedangkan perolehan suara di tingkat provinsi partai Golkar memperoleh 72.000.
Ketua DPD partai Golkar Buleleng, IGK Kresna Budi, mengaku pada pemilu legislatif 2019 lalu. Partai Golkar hanya mengantongi suara tingkat kabupaten sebanyak 58 ribu. Sedangkan tingkat provinsi partai Golkar mampu mengoleksi sebanyak 54 ribu suara. Secara statistik kenaikan suara cukup signifikan pada ajang pemilu legislatif 2024 dengan persentasi kenaikan mencapai 60 persen.
indikator penambahan kuota 4 kursi di Buleleng kata Kresna Budi, adalah menyiapkan para kader dan pemetaan wilayah sehingga calon calon wakil rakyat dapat diterima oleh masyarakat.
"Masyarakat kita sekarang sudah cerdas ketika melihat figur dan program yang bersentuhan langsung dengan masyarakat. Salah satu contohnya adalah pembinaan kelompok usaha sepeti bantuan bibit unggul hewan ternak dan pemberdayaan. Itu menjadi salah satu ikatan emosional," tandas Krena Budi kepada awak media.
Kembali ditegaskan, tujuan berpolitik adalah memakmukan masyarakat dan keadilan sosial yang merata. Kesadaran masyarakat dengan menitipkan harapan kepada wakil rakyat secara otomatis akan melahirkan wakil rakyat yang berkualitas
Pada pemilu legislatif 14 Februari 2024 lalu, Kresna Budi mampu mengoleksi 21.000 suara dan dipastikan menduduki sebagai wakil ketua DPRD propinsi Bali.
Dari hasil evaluasi dan perbandingan pemilu legislatif 14 Februari 2024 lalu partai Golkar Buleleng mengalami kenaikan cukup signifikan mencapai 60 persen. Artinya, kata ketua komisi II DPRD provinsi Bali in.
"Keberhasilan kita bersama dengan penambahan 4 kursi di DPRD Buleleng. Kami yakin arah kebijakan partai Golkar Buleleng 5 tahun ke depan sangat dibutuhkan masyarakat Buleleng," jelas IGK Kresna Budi yang juga Ketua DPD Golkar Buleleng.
Sementara di Kecamatan Seririt yang selama susah menempatkan Calegnya, Golkar Buleleng mampu "pecah telur" dengan Calegnya Made Suarsana.
Menarik dan simak lebih jauh penantian 10 tahun kekosongan perwakilan kadernya di parlemen. Alhasil partai Golkar dapil Seririt akhirnya berhasil mengantarkan kadernya di DPRD Buleleng.
Made Suarsana, pria kelahiran Desa Lokapaksa, Kecamatan Seririt berhasil mengoleksi 2600 suara dengan total suara partai Golkar sebanyak 6301 suara dan berhak mendapatkan 1 jatah kursi di DPRD Buleleng.
Made Suarsana, caleg DPRD dapil Seririt dari partai Golkar ketika dikonfirmasi terkait 1 jatah kursi di DPRD Buleleng mengaku cukup terharu dengan pencapain suara partai Golkar di kecamatan Seririt. Ia berhasil mengoleksi 2600 suara yang tersebar di tiap desa di seputar kecamatan Seririt
"Satu jatah Kursi di dapil Seririt adalah berkat perjuangan semua caleg yang diusung partai Golkar. Buah dari perjuangan kader kader partai Golkar. Ya membutuhkan waktu 10 tahun," ucap Suarsana. (**)
Editor: Mahadewi