Ekonomi

Dukung Perkembangan UMKM Buleleng, Golkar Gelar Pasar Murah

Selasa, 06 Februari 2024

Card image

Gede Sumarjaya Linggih bersama Agung Agus Pratiksa Linggih melaksnakan kegiatan pasar murah yang disambut positif masyarakat Buleleng di Taman Kota Singaraja yang dirangkai dengan acara car free day. (ist)

SINGARAJA, Pertumbuhan dan pemerataan ekonomi yang berkualitas adalah tugas setiap pihak, DPR, Gubernur hingga jajaran terbawah. Hal ini disampaikan oleh Anggota DPR-RI dari Partai Golkar Gede Sumarjaya Linggih, ketika membuka pasar murah bersama UMKM Buleleng pada Minggu 4 Februari 2024.

Sumarjaya Linggih yang akrab disapa Demer menyebutkan, pasar murah bersama UMKM Buleleng dalam upaya meringankan ekonomi masyarakat termasuk ketimpangan kesejahteraan masyarakat Bali, sehingga dipandang perlu melaksanakan kegiatan pasar murah yang disambut positif masyarakat Buleleng di Taman Kota Singaraja yang dirangkai dengan acara car free day.

"Mari kita bergandengan tangan antara eksekutif dan legislatif, guna menuntaskan proses pemerataan ini, agar rasionya merata," ungkap Sumarjaya Linggih didampingi Agung Agus Pratiksa  Linggih.

Pada bagian lain, Demer juga menegaskan, salah satu agenda pemerataan untuk mempercepat perekonomian di Buleleng adalah dengan segera merealisasikan Bandar Udara (Bandara) di Bali Utara, sebab jika ditunda akan butuh waktu lama lagi guna mengentaskan keseimbangan kesejahteraan Bali Utara dan Selatan. “Secara kajian baik keekonomian dan geografis tidak ada penghalang yang membuat realisasi bandara di Bali Utara ini tertunda,” tegasnya.

Senada dengan Demer, Agung Agus Pratiksa  Linggih yang sering disapa Ajus Linggih yang juga digadang gadang maju dari Dapil Buleleng di DPRD Provinsi Bali juga menyebutkan pentingnya pembangunan Bandara Bali Utara untuk mendukung berbagai aspek pembangunan di Bali dan mampu mengurangi beban di Bali Selatan.

"Bisa dicek bahwa ketika tahun baru bahwa wisman harus sampai jalan kaki menuju Bandara karena macet, sementara Okupansi rate hotel hotel di Buleleng ini angkanya masih dibawah 50 persen, maka jika itu ada bisa  mengurangi beban di Bali selatan, dan itupun sudah kita sampaikan ke pemerintah pusat," ujar Agung Bagus Pratiksa Linggih.

Agung Bagus Pratiksa Linggih juga mengingatkan, UMKM dalam menciptakan produk harus mengacu pada suplay dan demand dimasyarakat dan dengan senantiasa memperbaiki kualitas produk sehingga akan mampu meningkatkan jumlah dan kualitas UMKM di Buleleng. "Dalam memproduksi kita harus mampu melayani permintaan dari dari pasar serta mampu meningkatkan kualitas supaya bisa bersaing," bebernya.

 


Editor: Suartha

Berita Terkini