Olahraga
Jelang Porjar dan Porprov Bali 2025, Woodball Buleleng Intensifkan Latihan Atlet
Jumat, 03 Januari 2025
.
SINGARAJA – Memasuki awal tahun 2025, berbagai persiapan untuk menghadapi Pekan Olahraga Pelajar (Porjar) dan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Bali 2025 terus dimatangkan oleh Indonesia Woodball Association (IWbA) Kabupaten Buleleng. Berbagai langkah strategis telah disusun, mulai dari pemetaan atlet, penyiapan program latihan dan recovery, hingga penentuan target yang harus dicapai.
Ketua IWbA Buleleng, Sang Made Fernanda Iragraha, Jumat (03/01/2025) mengungkapkan Woodball Buleleng akan mengirimkan atlet-atlet terbaiknya untuk berlaga di ajang Porjar dan Porprov Bali 2025. Pemetaan atlet yang akan dikirim diseleksi begitu ketat. Ia menyebut, kali ini akan terus mengupayakan mengirim atlet-atlet yang memiliki dan berpotensi meraih medali. Sehingga bisa mempertahankan prestasi seperti tahun-tahun sebelumnya.
"Kami memulai dengan pemetaan atlet yang sangat mendalam. Untuk Porjar Bali, ada 28 nomor lomba yang akan diperlombakan. Dengan rincian 4 nomor untuk kategori SD Pa/Pi, 12 nomor untuk SMP Pa/Pi, dan 12 nomor lagi untuk SMA/K Pa/Pi. Dari 32 atlet yang masuk dalam longlist, nanti akan dipilih 24 atlet yang akan dikirim," ujar Fernanda.
Sementara untuk Porprov Bali ke XVI, Ia menambahkan IWBA akan mengikuti 14 nomor lomba yang mencakup kategori perorangan, ganda, dan tim. Usia atlet yang terlibat dalam Porprov yakni minimal 13 tahun dan maksimal 35 tahun. "Untuk Porprov, kami sudah memiliki longlist sebanyak 26 atlet, dan nantinya akan dipilih 20-24 atlet definitif yang akan dikirim mewakili Kabupaten Buleleng," lanjutnya.
Sebagai persiapan, IWbA Buleleng telah meningkatkan intensitas, durasi, dan volume latihan para atlet. Enam pelatih profesional ditugaskan untuk mengawal dan mendampingi atlet-atlet yang dipersiapkan menuju Porjar dan Porprov Bali 2025.
"Kami melakukan latihan rutin pada hari Selasa, Kamis, Sabtu, dan Minggu. Kami juga meningkatkan fokus pada program konseling, baik secara individu maupun kelompok, untuk memperbaiki fisik, teknik, taktik, dan mental para atlet," tambahnya.
Fernanda menyebut, konseling dan pendampingan ini sangat penting. Menurutnya, karena selain meningkatkan performa atlet, juga memastikan kesiapan mental dan strategi dalam menghadapi persaingan di ajang tersebut. "Kami percaya, selain fisik dan teknik, mental juara juga menjadi kunci kesuksesan. Konseling rutin dengan atlet dan pelatih akan terus dilakukan," terangnya.
Tidak hanya itu, komunikasi yang erat juga dijalin oleh IWbA Buleleng dengan orang tua atlet, lembaga pendidikan, tempat atlet bekerja, serta Kolaborasi dengan berbagai pihak ini sangat penting untuk kesuksesan para atlet. Kami ingin memastikan bahwa semua aspek, dari fisik hingga dukungan moral, terpenuhi agar para atlet bisa tampil maksimal di Porjar dan Porprov Bali 2025," tutupnya.
Editor: Redaksi